Delegasi Afganistan Undang Ketua DPR berkunjung ke Afghanistan

29-09-2011 / B.K.S.A.P.

 

Pada pertemuan bilateral Ketua DPR RI dengan Delegasi Parlemen Afghanistan di sela-sela sidang Asian Parliamentary Assembly (APA) di Solo, (28/9,) Delegasi Afghanistan mengundang Ketua DPR-RI Marzuki Alie untuk berkunjung ke Afghanistan.

Undangan tersebut disampaikan Anggota Parlemen Afghanistan Hafiz Abdulqaum Noristany. Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Afghanistan mengusulkan agar Indonesia dapat membangun semacam Islamic Center di Kaboul. Menurut Hafiz, dasar pertimbangan dibangunnya Islamic Center karena Indonesia telah memiliki pengalaman yang cukup dalam menghadapi banyaknya aliran yang kurang sesuai dengan ajaran Islam.

Selain itu, katanya, Indonesia dan Afghanistan adalah sama-sama merupakan korban terorisme. Diharapkan pendirian Islamic Center di Kaboul tersebut akan dapat membantu Afghanistan dalam menghadapi dan mengatasi persoalan extrimis Islam dan banyaknya aliran sesat yang ada di Afghanistan.

Delegasi Afghanistan juga mengusulkan agar Indonesia dapat memberikan bea siswa kepada pelajar Afghanistan, agar dapat memperoleh pendidikan di Indonesia. Selain mengusulkan hal tersebut di atas, Delegasi Afghanistan juga menyampaikan situasi dan kondisi negaranya dewasa ini.

Menanggapi usulan tersebut, Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, usulan  pendirian  Islamic Centre dan bea siswa bagi pelajar Afganistan akan diteruskan dan dikomunikasikan kepada pihak eksekutif untuk dibicarakan dan dipertimbangkan lebih lanjut.

Tentang pendirian Islamic Centre dan upaya menghadapi extrimis islam dan banyaknya aliran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, Marzuki mengatakan dalam kunjungan DPR-RI ke Afganistan ke depan akan diusahakan mengikut sertakan para ulama Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPR-RI juga mengundang agar Afghanistan dapat mengirimkan delegasinya di Sidang PUIC tahun 2012 di Palembang. Ketua DPR-RI mengharapkan agar Afghanistan dapat berpartisipasi aktif dalam Sidang PUIC mendatang.

Ketua DPR-RI selanjutnya juga menyampaikan adanya tantangan berat yang dihadapi oleh Negara-negara Islam di masa  depan, oleh karena itu kerjasama dan saling dukung diantara negara-negara Islam sangat diperlukan. Demikian pula peranan dan aktivitas PUIC perlu ditingkatkan kualitasnya.

Perihal undangan berkunjung ke Afghanistan, dalam hal ini Marzuki mengatakan saling kunjung antara dua parlemen dapat dilakukan dengan memanfaatkan badan kerjasama antar parlemen Indonesia - Afganistan. (tt) foto:ry/parle

 

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...